HUBUNGAN MANUSIA
DENGAN AGAMA
Disusun Oleh :
Nama : ABDUL RAIS
No. Stambuk : 2012 04 2197
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
STITEK DHARMA YADI
MAKASSAR 2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur
penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan rahmat
dan hidayahNyalah, sehingga penulis dapat menyusun makalah ini, meski penulis
sadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi bahasa,
penulisan dan penyusunannya.
Adapun dalam
penyusunan makalah ini penulis memperoleh data/sumber dari media online
“internet” dan menjelaskan tentang “Hubungan
Manusia Dengan Agama”.
Penulis berharap
agar apa yang tercantum dalam makalah ini, bisa menjadi pelajaran dan menambah
wawasan buat pembaca dan terutama buat diri penulis sendiri.
Kritik dan saran
yang bertujuan membangun dari para pembaca, penulis akan terima dengan senang
hati, untuk penulisan Makalah yang lebih baik lagi.
Makassar,
30 Januari 2013
Penulis,
ABDUL RAIS
DAFTAR ISI
SAMPUL
KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang..................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah................................................................................ 2
C.
Maksud dan Tujuan.............................................................................. 2
D.
Manfaat Penulisan ............................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kebutuhan
Manusia Terhadap Agama................................................. 3
B.
Fungsi Agama Dalam
Kehidupan Manusia.......................................... 5
C.
Pentingnya Agama Dalam
Kehidupan Manusia.................................. 6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................... 10
B.
Kritik dan Saran................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................... 11
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Agama adalah fitrah “ketentuan mutlak” bagi Manusia
tanpa manusia agama bukan berarti apa-apa, karena Agama memang ditujukan bagi
manusia.
Pengertian Agama berasal dari bahasa sansekerta.
Menurut pengertian umat hindu penganut mazhab siwa, kata agama yang
dipergunakan dalam bahasa Indonesia sebagai istilah kerohanian, berasal dari
kata Gam yang berarti pergi, Gam diberi awalan “A” yang berarti Agam berarti
kebalikan dari pergi yang artinya datang, dan diberi akhiran “A” menjadi agama
dengan arti kedatangan.
Agama sangatlah penting dalam kehidupan manusia.
Demikian pentingnya agama dalam kehidupan
manusia, sehingga diakui atau tidak sesungguhnya manusia, sangatlah membutuhkan agama. Dan sangatlah dibutuhkannya agama oleh manusia,
tidak saja di masa primitif dulu sewaktu ilmu
pengetahuan belum berkembang, tetapi juga di zaman modern sekarang sewaktu ilmu dan teknologi telah sedemikian maju.
Dimensi Agama yang telah dikonsepsikan manusia adalah:
adanya kepercayaan kepada Sang Pencipta, Adanya wahyu asli, dogma teologi,
yakin tentang adanya supranatural, adanya proses evolusi.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Kebutuhan
Manusia Terhadap Agama
2.
Fungsi Agama dalam kehidupan manusia
3.
Pentingnya Agama Dalam Kehidupan Manusia
C.
Maksud
Dan Tujuan
Adapun
maksud dan tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
- Dapat memahami mengapa manusia butuh terhadap agama
- Dapat memahami fungsi agama dalam kehidupan manusia
- Dapat memahami akan pentingnya agama dalam kehidupan manusia
D.
Manfaat
Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah supaya bisa menjadi bahan
masukan dan pembelajaran bagi para pembaca khususnya bagi para mahasiswa
Sekolah Tinggi Teknik Dharma Yadi Makassar, tentang apa dan bagaimana peranan
hubungan manusia dengan agama.
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Kebutuhan
Manusia Terhadap Agama
Manusia memiliki bermacam ragam kebutuhan batin
maupun lahir akan tetapi, kebutuhan manusia terbatas karena kebutuhan tersebut
juga dibutuhkan oleh manusia lainnya. Karena manusia selalu membutuhkan
pegangan hidup yang disebut agama karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada
suatu perasaan yang mengakui adanya yang maha kuasa tempat mereka berlindung
dan memohon pertolongan. Sehingga keseimbangan manusia dilandasi kepercayaan
beragama. Sikap orang dewasa dalam beragama sangat menonjol jika, kebutuhan
akan beragama tertanam dalam dirinya. Kestabilan hidup seseorang dalam beragama
dan tingkah laku keagamaan seseorang, bukanlah kestabilan yang statis. Adanya
perubahan itu terjadi karena proses pertimbangan pikiran, pengetahuan yang
dimiliki dan mungkin karena kondisi yang ada. Tingkah laku keagamaan orang
dewasa memiliki perspektif yang luas didasarkan atas nilai-nilai yang
dipilihnya.
Kita mungkin telah dapat merasakan bagaimana
pentingnya peranan yang telah dimainkan oleh agama dalam kehidupan manusia. Hal
itu malah mungkin menimbulkan kekecewaan pada manusia, karena betapa sering
perwujudan agama gagal. Begitu juga kita telah merasakan betapa pentingnya mutu
kehidupan beragama itu bagi seluruh tradisi manusia.
Barangkali kita juga telah mengambil sikap baru
terhadap agama lain yang bukan agama kita peluk sendiri. Bukan dalam arti bahwa
kita menyetujui semua agama tersebut. Dalam menelaah kehidupan semua agama
manusia tersebut, tidak ada hal yang mengharuskan garis batas keyakinan agama
lain terlewati. Namun barangkali kita telah dapat memandang agama-agama
tersebut sebagai keyakinan yang dianut oleh manusia yang hidup, yaitu
orang-orang yang juga mempertanyakan berbagai masalah dasar yang juga kita
pertanyakan, mereka juga mencari hidup yang lebih luhur terhadap agamanya.
Agama mengambil bagian pada saat-saat yang paling
penting dan pada pengalaman hidup. Agama merayakan kelahiran, menandai
pergantian jenjang masa dewasa, mengesahkan perkawinan, serta kehidupan
keluarga, dan melapangkan jalan dari kehidupan kini menuju kehidupan yang akan
datang. Bagi juataan manusia, agama berada dalam kehidupan mereka pada
saat-saat yang paling khusus maupun pada saat-saat yang paling mengerikan.
agama juga memberikan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang
membingungkan kita. Adakah kekuatan tertinggi lain yang mampu memberikan
jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan kita? Bagaimanakah kehidupan dimulai?
Apa arti semuanya ini? Mengapa orang menderita? Apa yang terjadi terhadap diri
kita apabila kita telah mati?
Mengingat hal demikian wajarlah jika agama menjadi
sangat dibutuhkan oleh manusia, karenanya ia mampu memberikan jawaban sekaligus
inspirasi bagi terwujudnya kehidupan yang diinginkan manusia.
B. Fungsi
Agama Dalam Kehidupan Manusia
Dari segi pragmatisme, seseorang itu menganut
sesuatu agama adalah disebabkan oleh fungsinya. Bagi
kebanyakan orang, agama itu berfungsi untuk menjaga kebahagiaan hidup. Tetapi dari segi sains sosial, fungsi agama mempunyai dimensi yang lain
seperti yang akan diuraikan di bawah ini :
1.
Memberi pandangan dunia kepada
satu-satu budaya manusia
Agama dikatakan memberi pandangan
dunia kepada manusia karena ia sentiasanya memberipenerangan kepada dunia
(secara keseluruhan), dan juga kedudukan manusia di dalam dunia.Penerangan
dalam masalah ini sebenarnya sulit dicapai melalui indra manusia, melainkan sedikitpenerangan
daripada falsafah. Contohnya, agama Islam menerangkan kepada umatnya bahwadunia
adalah ciptaan Allah SWT dan setiap manusia harus menaati Allah(s.w.t). begitu
jugauntuk yang beragama lain dengan kepercayaan kepada Tuhan yg di miliki.
2.
Menjawab pelbagai pertanyaan yang
tidak mampu dijawab oleh manusia
Sebagian pertanyaan yang sentiasa ditanya oleh
manusia merupakan pertanyaan yang tidak terjawab oleh akal manusia
sendiri. Contohnya pertanyaan kehidupan setelah mati, tujuan hidup,soal nasib
dan sebagainya. Bagi kebanyakan manusia, pertanyaan-pertanyaan ini sangat
menarik dan perlu untuk menjawabnya. Maka, agama itulah fungsinya untuk
menjawab persoalan-persoalan ini.
3.
Memberi rasa kekitaan kepada
sesuatu kelompok manusia
Agama merupakan satu faktor dalam pembentukkan
kelompok manusia. Ini adalah karena sistemagama menimbulkan keseragaman bukan
saja kepercayaan yang sama, melainkan tingkah laku,pandangan dunia dan nilai
yang sama.
4.
Memainkan fungsi peranan sosial
Kebanyakan agama di dunia ini menyarankan kepada
kebaikan. Dalam ajaran agama sendirisebenarnya telah menggariskan kode etika
yang wajib dilakukan oleh penganutnya. Maka inidikatakan agama memainkan fungsi
peranan sosial.
C. Pentingnya
Agama Dalam Kehidupan Manusia
Berikut ini adalah sebagian dari bukti-bukti mengapa
agama itu sangat penting dalam kehidupan
manusia.
1.
Karena agama sumber moral
2.
Karena agama merupakan petunjuk
kebenaran.
3.
Karena agama merupakan sumber
informasi tentang masalah metafisika.
4.
Karena agama memberikan bimbingan
rohani bagi manusia, baik di kala suka maupun dikala duka
Peran yang paling pertama dan utama dalam hidup dan
kehidupan manusia itu tidak lain adalah agama, dengan kata lain hanya dengan
agamalah manusia hidup teratur dan terkendali juga sebagai penggerak atau
pendorong untuk semangat hidup yang
lebih baik didunia ini dan untuk kembali ketempat yang lebih kekal yaitu
diakhirat kelak. Keimanan dan ketaqwaan terhadap ajaran agam adalah merupakan
kunci dan kendali segala pemuas kebutuhan manusia yang tidak ada batasnya, hal
itu merupakan pengawasan interen yang ada pada diri kita sedang pengawasan
ekterennya adalah norma atau aturan. Kenapa hal ini perlu ditegaskan ? karena
dalam diri manusia terdapat motivasi (dorongan) untuk pemuas kebutuhan dasar
seperti dikatakan oleh Teori Abraham A Maslow :
1.
Kebutuhan fisik
Misalnya kebutuhan untuk makan, minum dan bernapas. Untuk
kesehatannya manusia perlu asupan makanan dengan gizi yang sehat dan seimbang, sehat
menurut ilmu kesehatan bahwa makanan yang kita makan adalah makanan yang
dibuat, dan disajikan dari bahan dan penyajian yang sehat. Sedangkan menurut
ilmu agama bahwa makanan yang sehat itu selain yang disebutkan diatas, bahwa
makanan atau minuman itu harus baik dan halal. Dasar hukum tentang makanan yang
halal sebagaimana firman Allah yang artinya berbunyi :
“ Hai para Rasul,
makanlah dari yang baik –baik” (QS AL-Muminun ayat 51)
Perintah Allah kepada rasul juga merupakan perintah
kepada umatnya bahwa makanan yang kita makan itu betul-betul dibuat dari bahan
yang halal dan baik, baik disini berarti makanan tersebut bergizi yang dapat
menimbulkan kesehatan dan keadaannya tidak menjijikan. Disamping harus halal
dalam ilmu agama (islam) makanan itu harus baik artinya cara pembuatannya/prosesnya
dengan cara yang baik.
2.
Kebutuhan rasa aman
Artinya bahwa manusia hidup perlu adanya pelindung
sehingga terhindar dari gangguan atau ancaman darimana pun, sehingga tercipta
ketenangan hidup dan keamanan dalam dirinya.
3.
Kebutuhan integrasi sosial
Sebagai manusia yang normal pasti berintegrasi dengan
manusia yang lainnya baik secara lagsung maupun tidak langsung akan saling
membantu dan saling membutuhkan satu sama lain jadi artinya tidak ada manusia
satupun yang hidup sendiri tanpa adanya bantuan orang lain.
4.
Kebutuhan harga diri
Manusia dalam hidupnya perlu adanya harga diri atau
kebanggaan diri atau kata lain rasa ingin dihargai dilingkungannya baik
dilingkungan keluaraga, masyarakat ataupun dilingkungan kerjanya.
5.
Kebutuhan untuk mengembangkan diri
Artinya bahwa manusia itu dalam hidupnya ada kebutuhan
untuk berapresiasi mengembangkan bakat dan hobinya sehingga menghasilkan karya yang
baik dan berguna baik untuk dirinya maupun untuk orang lain sehingga tejadi
kepuasan didalam dirinya. Kembali kepada pengawasan, diatas telah disebutkan
bahwa pengawasan interen yang ada pada diri kita itu adalah keiman dan
ketakwaan yang diajarkan oleh agama islam. Keimananpun bisa tipis dan bisa
tebal itu tergantung usaha kita bagaimana supaya selalu dekat kepada Allah
caranya dengan beribadah dan selalu mempelajari ajarannya.
Setiap manusia yang normal tentunya tidak akan
terlepas dari lima kebutuhan tersebut dan selalu berkaitan satu sama lain.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Manusia
memiliki bermacam ragam kebutuhan batin maupun lahir akan tetapi, kebutuhan
manusia terbatas karena kebutuhan tersebut juga dibutuhkan oleh manusia
lainnya. Karena manusia selalu membutuhkan pegangan hidup yang disebut agama
karena manusia merasa bahwa dalam jiwanya ada suatu perasaan yang mengakui
adanya yang maha kuasa tempat mereka berlindung dan memohon pertolongan.
Sehingga keseimbangan manusia dilandasi kepercayaan beragama.
Agama sangatlah
penting dalam kehidupan manusia karena Agama :
1.
Sumber moral
2.
Merupakan petunjuk kebenaran.
3.
Merupakan sumber informasi tentang
masalah metafisika.
4.
Memberikan bimbingan rohani bagi
manusia, baik di kala suka maupun dikala duka
B.
KRITIK DAN SARAN
Demikian
Penyusunan Makalah ini, agar kiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca
khususnya bagi diri penulis sendiri. Saran dan kritik dari pembaca akan selalu penulis terima untuk
penulisan makalah selanjutnya yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
“Tafsir Al-Qur’an”
thankz yo gan posting nya sangatt membantuu
BalasHapusAlhamdulillah semoga bermanfaat...
HapusBaca juga
HapusKONSEP MANUSIA DAN AGAMA
sukron
BalasHapusThanks bro.. atas informasinya.
BalasHapusZN. http://www.iso9001.co.id
Terima kasih makalahnya. bisa saya jadikan referensi nih.
BalasHapus